Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 12:38:19【Tempat Makan】606 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(2557)
Sebelumnya: Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza
Selanjutnya: Ini kronologi lengkap temuan
Artikel Terkait
- Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari
- Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
- BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
- Dinkes DKI lakukan monev pantau kasus COVID dan ISPA
- Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
Resep Populer
Rekomendasi

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja

Bangladesh, WFP berkomitmen tingkatkan pendanaan pengungsi Rohingya

Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh

IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG

8 restoran terpopuler di Asia Tenggara 2025, ada dari Indonesia

Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih